Tuesday, October 9, 2012

Trip to China Part 2 - Places We Visited

Tiap perjalanan punya tantangan dan kemudahannya masing-masing. Rute bisa nyontek, kenyataan di lapangan, sangat mungkin beda jauh.

4 kota 2 provinsi
Shenzhen dan Shao Guan di Provinsi Guangdong lalu Guilin dan Yangshou di Provinsi Guangxi. Kalau orang lokal melafalkan, yang terdengar di telinga saya itu: sencen, shakwan, kuiling, dan yongshwa

Shenzhen:
 
Borobudur, Stonehenge, Taj Mahal, US, Holland, Niagara Falls, Egypt
Setelah naik bus swi swi ow alias 330 seharga 20 yuan dan taksi 15 yuan, kami tiba di Muslim Hotel. Esoknya, makan di Muslim Restaurant yang lokasinya sebelahan. Lalu, jalan kaki untuk naik metro dari Stasiun Hubei dan mengarah ke Window of The World (WoW) lalu ke Splendid China. Di WoW kami liat miniatur bangunan terkenal. Oia, jangan lupa naik wahana Bratahild (duduk di kereta, pake seat belt dan nikmati kegelapan sempurna sambil jerit-jeritan bukan karena serem, tapi karena seru, macem naik rollercoaster tapi kita nggak lihat track-nya). Nah, kalau Splendid China, jujur karena kami dudul sudah kemaleman, jadi, nggak ada cerita ah. Hehe...

Shao Guan:
Dari Shenzhen, kami menempuh sekitar 5 jam perjalanan dengan kereta senilai 86 yuan. Lama banget itu kereta jalannya. Menjelang malam hari, akhirnya kami tiba di Shao Guan Dong. Tujuan utama kami: Danxia Mountain! 

Ternyata oh ternyata, harus menempuh 48 km lagi hingga tiba di Danxia dari stasiun Shao Guan. Untung, orang yang kami tanya mengerti maksud kami walaupun tetep ya, pake BAHASA TUBUH. Diiringi hujan rintik-rintik, dengan tas gembolan yang lumayan spektakuler ini, kami naik bus terakhir seharga 16 yuan ke Danxia. Iya, kayaknya sih bus terakhir, orang terminalnya udah sepi banget. Turun di kawasan Danxia, hidup belum aman. Penginapannya belum ketemu. Alhamdulillah, penduduk situ mau bantuin telpon ke penginapan, jadinya, kami dijemput oleh pemilik penginapan. Dan saya sadar, payung saya dari zaman kuliah ketinggalan aja dong di bus.

Keesokan harinya, dimulailah perjalanan di Danxia Mountain.
Bercandaan saya dan Shima: Gunung Jorok, soalnya isinya: male stone, double breast, female stone. Tapi, karena pemandangannya subhanallah bagus banget, kami terpana aja dong. Nah, untuk masuk kawasan wisata ini, beli tiket 100 yuan, trus naik boat mengarungi sungai seharga 90 yuan, kalau mau naik cable car 60 yuan (bolak-balik). 
Nih gunung jorok. Kiri bawah: double breast, tengah bawah: female stone, kanan bawah: male stone

Tengah: penginapan Dan Xia Impression Hotel Shaoguan, kiri atas: Shima naik cable car, kanan atas: kuil di atas bukit, kiri bawah: boat melintasi sungai, kanan bawah: lintasan jalan di Kawasan Danxia Mountain


Hari berikutnya, sambil menunggu kereta malam ke Guilin, kami jalan-jalan di kota Shao Guan. Tas kami titip di stasiun dan dengan isengnya mencari-cari pasar. Pertama pasar tradisional. Ternyata banyak mooncake di kota ini. Oh iya, akhirnya saya beli payung baru. Horeeee... Lalu setelah itu, kami berjalan-jalan di tempat yang bernuansa lebih modern. Lupa, namanya apa. Hehe... 
Shao Guan City

Lucunya, di tempat ini, kami dengan pakaian kami menarik perhatian banyak orang. Kata Shima, kalau Mulan Jameela ada di tempat ini maka nggak akan menarik perhatian karena rata-rata perempuan di tempat ini: putih, seksi, gaya, dengan sepatu hak tinggi. Si Mulan banget kan. Nah, lihatlah gaya kami. Iya, gimana nggak diomongin? Saya sih cuma mikir: oh, gini toh rasanya jadi pusat perhatian:D


Guilin – Yang Shuo
Setelah Danxia Mountain, wisata alam berikutnya adalah Guilin. Katanya sih, belum ke China kalau belum ke sini. Jadi kami menempuh perjalanan semalaman dengan kereta seharga 92 yuan (dengan dudulnya lagi kami nggak tau jadwal kereta jadilah rugi semalam). Rencana awal setelah telat sehari: titip tas di stasiun, explore Guilin, ambil kereta malam kembali ke Shenzhen. Realisasi: ketemu seorang petugas pusat informasi-yang-ternyata-kemungkinan-adalah-orang-marketing-nyebelin dan dengan kalimat cihuynya membuat kami menginap semalam di Guilin dan balik ke Shenzhen pagi-pagi dengan bus seharga 240 yuan (mahal bo’).
Guilin

Untung kami menginap di Ming Palace International Youth Hostel ini yang murah tapi bagus dan banyak bulenya (penting) dan di tempat ini bertemu dengan 2 teman baik hati: Anita dan Louis. Pengalaman menyenangkan pun dimulai... Setelah naik bus sekitar 1 jam, kami tiba di Yang Shuo dan ikut bamboo boat tour sepanjang Li River seharga 180 yuan (termasuk harga bus ke Yang Shuo). Oh iya, Guilin dan sekitarnya lagi kencang angin gunungnya. Sampe oleng, jalan di tengah kota. 
West Street and Li River

No comments: