Tuesday, October 18, 2011

Kelas Masak Pertama Saya: Roti Taiwan (3)

Paling seru dan menantang itu waktu bikin isian. Yang kemarin diajarin itu ada 7 varian.

macam-macam isian: ceri hitam, kacang merah-buah kering, almond coffee, sosis keju, polo smoked beef, abon ayam, blueberry crumble...


Setelah dipanggang jadinya begini:

polo smoked beef

abon ayam-mayonaise

sosis keju+daun bawang+saos tomat

kacang merah+buah kering

almond coffee

ceri hitam

wohoooo...cakep juga jadinya ya...

itu paling atas yang agak gosong si blueberry crumble

Kelas Masak Pertama Saya: Roti Taiwan (2)

Masuk ke resep yuk...
1. Tepung terigu protein tinggi (450 gr) + tepung terigu protein sedang (100 gr) + gula pasir (125 gr)+ ragi (20 gr) + emulsifier (3 gr)

2. Telur (150 gr) + susu cair (135 ml)

3. Garam (7 gr) + (margarin-mentega: 100 gr)
4. Air es (kira-kira 75 ml)

Cara Membuatnya...
1. Aduk bahan kering selama 1 menit
2. Masukkan campuran telur dan susu cair lalu air es
3. Masukkan campuran margarin-mentega dan garam
4. Aduk hingga rata dan kalis. Kalau pakai alat sekitar 25 menit. Kalau manual, aduk sampai kalis lalu banting-banting adonan selama 45 menit (pegel euy).

5. Fermentasi adonan selama 15 menit dan dibalik lalu diamkan 10 menit.
6. Potong adonan kira-kira 60 gr lalu bulat-bulatkan, fermentasikan lagi 15 menit.

7. Bentuk dan isi adonan, fermentasikan lagi 15 menit


8. Panggang adonan

9. Hias roti

Kelas Masak Pertama Saya: Roti Taiwan (1)


Sebelumnya nggak pernah mikir untuk ikutan kursus masak sampai diajak Shima belajar bikin Roti Taiwan di Wina (kursus kue) yang kebetulan lokasinya di Ruko Maharaja, Depok.

Pengajarnya adalah Chef Deni yang bisa dilihat di sini infonya. Asistennya adalah istrinya, Ibu Lili yang selalu manggil suaminya 'ayang', jadi kadang suka bikin saya dan Shima nggak konsen karena pengen manggil seseorang gitu juga. Hehe... #abaikan.

Ok, serius dikit lah Iid...

Well, Roti Taiwan? Info singkat dari Shima: "Itu lho kayak roti boy atau roti-roti bread talk gitu". Oke lah, doyan saya kalo makan yang begitu.

Kata Chef Deni, Roti Taiwan kadang disebut Fusion Bread. Dulu awalnya memang dari Taiwan, terus ke Jepang, Cina, masuk Singapura, trus ke Malaysia lalu ke Indonesia. Karena negara-negara lain bisa bikin roti kayak gitu, akhirnya pada males nyebut 'Taiwan' lebih enak 'Fusion'. Sebenarnya ini adalah roti tingkat lanjut, ada sih kursus resep dasar roti. Tapi, namanya juga random, ya udahlah kali ini tersesat dalam petualangan di dapur pasti menyenangkan juga kok.

Friday, October 14, 2011

Am I a Thousand Miles Away from You?

When several kilometers feel like a thousand miles....

"It's always times like these When I think of you And I wonder If you ever Think of me"
- A Thousand Miles, Vanessa Carlton

"And I wonder if I Ever cross your mind For me it happens all the time"
- Need You Now, Lady Antebellum

Ya gini kali ya efek dari banyaknya pekerjaan, sempitnya waktu, dan terkurasnya emosi. Jadi merindu dan ingin dirindukan #halah...

Tiba-tiba pengen balik ke lagu dari negeri sendiri aja. Minoru yang 'Merindukanmu' ini cocok banget deh menemani hari Jumat - alias hari kangen nan mellow menggalau-galau....

Woy, kangen siapa sih saya-nya ini???

Sunday, October 9, 2011

Desahan Akhir Pekan

Kadang-kadang bukan tentang isi pesannya. Bukan pula medianya. Atau orang yang menulisnya. Kadang-kadang cuma isi kepala kita yang mesti disusun ulang atau hati kita yang mesti dilapangkan, supaya melihat segala sesuatu tidak dengan prasangka kejauhan, tidak dengan reaksi berlebihan atau merasakan terlalu mendalam.

Kalau hanya kekusutan, tundalah bereaksi. Mungkin itu bisa lebih baik. Mungkin... daripada menyesal sudah melakukan hal bodoh....




Splender - I Think God Can Explain


First time I heard this song was 10 years ago (from the OST of Dawson's Creek) but until now it motivates me. Well, I don't care about the whole idea from this song (which I guess about brokenhearted person) but these lines make me feel better, at the point when people underestimate me... God knows me better than I am.

It's alright I'm O.K.
I think God can explain
I believe I'm the same
I get carried away

It's alright I'm O.K.
I think God can explain
I'm relieved I'm relaxed
I'll get over it yet.

I'm so much better than you guessed
I'm so much bigger than you guessed
I'm so much brighter than you guessed


Meratap

Pagi ini datang terlambat ke kajian. Lupa bawa buku pula. Biasalah, kalo libur bawaannya tidur lagi setelah Subuh, padahal kajian mulai jam 6. Payah ah saya.

Nah, pagi ini Pak Ustadz bicara soal 'Dilarang Meratapi Kematian'. Saya sudah beberapa kali mendenger hal ini, tapi tetap banyak pendapat berbeda dalam penerapan sehari-harinya. Ini beberapa hal penting yang saya catat:

- Seorang mati disiksa dalam kubur menurut apa yang dijeritkan dalam tangisan keluarganya (Bukhari, Muslim)

- Sesungguhnya Allah tidak menyiksa karena air mata atau kesedihan hati, tetapi Allah akan menyiksa oleh sebab lisan (Bukhari, Muslim)

Jadi, ketika ada orang yang meninggal, wajar dan manusiawi jika kerabatnya merasa sedih dan kehilangan sehingga akhirnya menangis. Kata orang-orang, kalau air matanya jatuh ke orang yang sudah meninggal, orang yang meninggal itu akan disiksa. Bener tuh?

Nah, berdasarkan hadits, ternyata bukan air mata atau kesedihan kerabat yang membuat mayat disiksa di alam kubur, tapi... apa yang diucapkan atau diperbuat para kerabatnya itu. Maksudnya, kalau kerabatnya itu 'meratap'.

Yang termasuk meratap di sini adalah: menangis berlebihan, menjerit-jerit, melukai diri sendiri, dan menyalahkan Allah akan adanya kematian. Pokoknya segala tindakan berlebihan yang pada akhirnya bermuara pada menyalahkan Sang Pencipta.

Lalu, soal perbedaan pendapat makan/minum di rumah orang yang sedang kesusahan. Ada yang bilang 'haram' ada yang bilang 'lha, kan tuan rumah memang menyediakan buat para tamunya'. Nah, kalau kata ustadz tadi: ketika seseorang makan/minum di rumah seseorang yang kesusahan, bagai menggugurkan pahala surganya. Intinya sih, lebih baik jangan.

Ya itu sih, poin penting kajian pagi ini. Semoga bermanfaat.


Saturday, October 8, 2011

Resep Klasik: Donat Kentang

Edisi masak lagi nih. Gampang lagi. Maklum udah lama nggak ke dapur. Kemarin sempat bingung antara bikin donat, chocolate truffle, pancake, atau kastangel. Eh, akhirnya donat ajalah karena nggak ribet dan pasti semuanya doyan.

Dari sekian resep donat yang pernah saya coba, yang 1 ini yang paling pas buat lidah saya. Empuk, renyah, legit, pas lah. Resepnya diambil dari guntingan koran Republika awal tahun '90.


Bahan:
1/2 kg kentang dikukus dan dihaluskan
1/2 kg tepung terigu yang telah diayak
4 sdm gula pasir
3 sdm mentega
4 butir kuning telur dan 1 butir putih telur (karena males suka saya bikin aja 3 telur)
1 sdt garam
4 sdm susu bubuk
10 gr ragi instan

Cara membuat:
- campurkan tepung terigu dengan telur, gula, garam dan ragi, sama susu bubuk. Aduk rata.
- masukkan kentang, mentega diuleni sampai tidak lengket di tangan
- diamkan sampai mengembang dua kali lebih besar dari adonan semula
- setelah mengembang, bentuk-bentuk sesuai selera. Bentuk standar pastinya: bulat-bulat bolong tengahe, tapi bisa juga dikasih isian selai (jadinya nggak bolong dong)
- goreng sampai mateng


jadi deh....


Ini enak kok. Beneran deh. Sayanya aja suka nggak jago mencetak dan menghias:))


Friday, October 7, 2011

The Pond

I don't think this is a constant lucid dream. I'm not even sure, in what condition I usually get this kind of dream. This vision just keeps coming..


Imagining the place surrounded by water and tropical trees and listening to this song really makes me feel good


Thursday, October 6, 2011

Wonderful Jobs


I took the pictures from this site


“Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me …
Going to bed at night saying we’ve done something wonderful…
that’s what matters to me.”

-Steve Jobs-


Then sometimes, life is about trying to do something wonderful. Trying to make people laugh, trying to inspire and remind them that dreaming is always allowed.

#RIP Mr. Jobs (1955-2011)

Saturday, October 1, 2011

Teman Hidup (Estare Para Siempre) - 2 Steps North feat Juju Suertes


Teruslah kau berlari
Jangan pernah berhenti
Jangan pernah sesali
Yang telah kau jalani
Teruslah kau berlari
Jangan pernah berhenti
Janganlah kau sesali
Waktu takkan berhenti
(Aku ada untuk dirimu dan takkan hilang)
(Teriakan isi hatimu dan ku kan datang)
"Estare para siempre"