Friday, February 7, 2014

Pikiran Abstrak Gara-Gara Obrolan Yang Bikin Galau

Banyak obrolan hari ini. Yang diobrolin tentang hal yang nggak sejajar. Hayooo... kamu di atas atau yang di bawah??? #soundswrong 

Ok, gini... Dalam hidup harusnya lebih maju, harusnya lebih baik. Nggak boleh mundur. Huwaaa.... 
Not gonna blame on anyone :). 

Bersyukur kalau seandainya kamu bisa bawa mobil bagus yang bisa maju kenceng, nggak ada persneling mundurnya dan jalanan lowong. Kan nyampenya jadi lebih cepat.  Bersyukur juga ketika dapet mobil yang jalannya pelan, hati-hati kan bawanya. Nyampe juga kok. Yang mobilnya second, yang kredit, yang masih butuh service... bersyukur juga. Belajar sabar kan. Yang belum punya mobil tetep mesti bersyukur. Jalan tiap orang itu bertahap kok dan perjuangannnya berbeda-beda. Duh, kenapa jadi ngomongin mobil? -__-

Ini nih yang jadi saya pikirin. Ketika ketemu sama orang yang 'lebih' udah biasa kan ya dibilang: "Jangan ngiri untuk hal-hal gitu, harusnya jadi penyemangat kalo orang bisa lebih dari kita". Eh tapiiii... ketika kita yang ada di posisi lebih, nggak seharusnya juga kita merasa kasihan berlebihan. Empati, bukan simpati! Gimana caranya biar bisa terdengar enak saat bicara dengan orang yang sedang dapat ujian dan kita berada di posisi beruntung?

Gimana ya, bikin orang yang lagi punya masalah itu bisa jadi termotivasi dan bukannya jadi mikir yang ngomong tuh sombong dan akhirnya terlontar "Ya lo enak, kondisinya beda. Lha gw....?" Huwaaa... gimana ya biar bikin orang bersyukur dengan hidupnya dan semangat menghadapi tantangan?

Trus jadi berefleksi. Ya, ibaratnya, kalau semua yang saya inginkan sudah terpenuhi, pasti saya malas berdoa. Pasti saya malas meminta. Makanya, sedang belajar dan mencoba selalu bersyukur atas segala berkah dan kenikmatan. Nggak mau mencari-cari yang memang nggak ada. 

Yang kurang-kurang, pasti ada jalan keluarnya kok. Saya cuma percaya, kalau setiap orang, (termasuk saya)... inginnya menjadi lebih baik. Tinggal gimana kadar usaha saya. Tinggal gimana mengumpulkan keberanian, kepercayaan diri, dan menanggalkan gengsi untuk berubah menjadi baik. Berubah baik dengan ikhlas tanpa beban: "Ah, ntar gw berubah dikira nurutin dia". Atau "Makin disuruh, makin males ih gw."

Dunia orang dewasa memang rumit kalau dirumitkan. Lagi-lagi, gimana biar ketika bicara tidak menjadikan diri sebagai pusat... tapi tulus bicara dari hati untuk ah... lagi-lagi demen nyebut ini: the spirit of being good together.

Ah, asik ya jadi kamu. Eh bukan, kamu pasti punya ujiannya sendiri, kan?

(Nyanyi lagunya John Legend yang Ordinary People atau Anything I'm Not -nya Mpok Lenka)

No comments: